Hal serupa, juga dijalankan di pemerintahan Jokowi, dalam membangun IKN. Dari total biaya 33 miliar dolar Amerika Serikat (AS), sebanyak 20 persen pembiayaannya, diambil dari APBN. Sebanyak 80 persen sisanya, diupayakan dengan menggandeng pihak swasta.
“Yang tadinya nggak senang, setelah pemerintah memulai dua tahun lalu, pertengahan tahun ini, banyak swasta masuk. Kita groundbreaking terus. Saat ini, masih kita rem untuk memprioritaskan investor dalam negeri. Dari Singapura, kemarin ada 130 investor datang, Letter of Intent (LOI)-nya, ada 320,” pungkas Jokowi.(RMID).
Page 2 of 2
Discussion about this post