PANDEGLANG, BANPOS-Harga komoditas cabai di Pasar Tradisional Badak Pandeglang mengalami kenaikan yang sangat signifikan, hal tersebut diduga karena pasokan berkurang akibat kemarau panjang.
Pantauan wartawan, harga beberapa komoditas cabai di Pasar Tradisional Badak Pandeglang diantaranya cabai Oren dari Rp20 ribu per kilogram, saat ini dijual Rp100 ribu per kilogram, cabai merah keriting dari Rp30 ribu dijual Rp80 ribu per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp28 ribu kini dijual Rp80 ribu per kilogram, sedangkan harga bawang merah dari Rp20 ribu kini dijual dengan harga Rp32 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang Pasar Badak Pandeglang, Aas mengatakan, kenaikan harga komoditas cabai tersebut sudah berlangsung sejak tiga hari yang lalu, hal tersebut disebabkan kemarau panjang dan stok yang terbatas.
“Kenaikannya sekitar tiga hari yang lalu, sepertinya akibat stok terbatas dan kemarau panjang,” kata Aas kepada wartawan, Selasa (31/10).
Akibat kenaikan harga tersebut, penjualannya saat ini menjadi berkurang dan memilih untuk tidak menyimpan stok yang banyak.
“Pembeli berkurang, biasanya sehari habis lima kilogram, pas naik harga mau jual dua kilogram saja susah,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Pandeglang, Lilis mengaku harus mengurangi pembelian cabai untuk kebutuhan jualan ayam geprek miliknya.
“Biasanya sehari satu kilogram cabai saya beli, sekarang saya beli cuma seperempat saja karena harganya mahal,” katanya.
Dengan adanya kenaikan harga tersebut, ia terpaksa harus mengurangi porsi cabai dalam jualannya dan berharap agar pemerintah segera bergerak agar harga cabai bisa stabil kembali.
“Kalau untuk harga ya masih sama, cuma dikurangi saja sambal ayam gepreknya. Semoga segera ada tindakan dari pemerintah agar harga cabai segera stabil,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Diskoperindag Pandeglang, Alan membenarkan komoditas beberapa jenis cabai mengalami kenaikan.
“Kalau info dari petugas numerator kelangkaan pasokan komoditas yg disebabkan gagal panen akibat terjadinya elnino,” katanya.(dhe/pbn)
Discussion about this post