TANGERANG, BANPOS – Kasus cacar monyet atau monkey pox (Mpox) di Indonesia bertambah menjadi 21 kasus, yang sebelumnya 16 kasus.
Penambahan kasus itu disumbang salah satunya oleh Tangerang Selatan. Berdasarkan data, dua pria asal Tangerang Selatan teridentifikasi mengidap cacar monyet.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar, mengatakan bahwa penemuan kasus pertama cacar monyet di Tangsel diidap oleh dua orang laki-laki dengan usia 24 dan 31 tahun.
Kasus pertama laki-laki domisili baru 10 bulan di Kota Tangerang Selatan KTP luar Tangerang selatan berusia 24 tahun. Kasus kedua laki-laki domisili dan KTP Kota Tangerang Selatan berusia 31 tahun, ujar Allin Hendalin Mahdaniar, Selasa (31/10).
Ia menyebutkan, pasien terkonfirmasi cacar monyet yang diketahui dari kelompok laki-laki ini berusia produktif antara 24-30 tahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium per 30 Oktober 2023, pasien terdeteksi mengalami gejala demam, lesi di tangan, wajah dan badan.
Keduanya tidak ada komorbid, kondisi saat ini sudah ditangani dilakukan isolasi, tidak ada keluhan, kontak eratnya dilakukan pemantauan oleh Puskesmas setempat, katanya.
Menurut dia, dari seluruh pasien yang teridentifikasi itu, saat ini sedang menjalani perawatan isolasi secara intensif dengan masa perawatannya akan dilakukan hingga sembuh sempurna.
Ia menambahkan, dengan adanya temuan kasus tersebut, Pemkot Tangsel mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada monkeypox, dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta meningkatkan protokol kesehatan.
Kemudian, sebagai bentuk kesiapsiagaan kewaspadaan dini dan respons terhadap kasus dugaan cacar monyet, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi, edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat serta memperkuat sistem surveilans yang sudah ada, untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak.
Jika mengalami gejala Monkey Pox, maka segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Rumah Sakit agar mendapatkan pengobatan simtomatik dan suportif, untuk meringankan gejala yang ada hingga
mencegah terjadinya infeksi sekuder, tuturnya.
Discussion about this post