TIGARAKSA, BANPOS – Program internet desa yang digagas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pete Maju Bersama (Pema) berkembang pesat sejak awal didirikannya.
Hingga kini, BUMDes yang berkantor di Perumahan Puri II Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang mampu menjangkau seluruh RW dengan total pelanggan 500 orang lebih.
Direktur BUMDes Pema, Dinna Suzatmika, mengatakan bahwa awal mula digulirkan program internet desa hanya menjangkau satu RW di Perumahan Puri Permai II.
Kemudian, kata dia, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan akses layanan internet, jangkauan layanan bertambah hingga seluruh RW di Desa Pete yang berjumlah 6 RW.
“Saat ini total 6 RW di Desa Pete sudah ada akses internet dari Pema Bersama. Sudah bisa memberikan pemasukan desa sebesar Rp3 juta,” ujar pria yang akrab disapa Mika ini.
Lanjut Mika, untuk pola pengelolaannya itu, BUMDes memiliki teknisi khusus yang sudah dilatih Internet Service Provider (ISP) Rajeg.net, karena menggunakan jaringan fiber optik. Sehingga jika ada kendala jaringan, tim teknisi bisa langsung menangani.
“Bagi warga Desa Pete yang ingin berlangganan bisa membayar biaya pendaftaran Rp100 ribu, setelah sebulan pemakaian baru bayar langganan sesuai paket. Namun untuk alat modem dan kabel yang terpasang ke rumah merupakan aset BUMDes. Ada rencana pendaftaran gratis, tapi membayar biaya langganan bulanan di awal,” paparnya.
Lanjut Mika, harga yang ditawarkan beragam. Ada tiga paket yang ditawarkan kepada warga, yaitu paket 4 mbps Rp165 ribu per bulan, paket 7 mbps Rp220 per bulan, serta paket 10 mbps Rp297 per bulan.
“Khusus kebutuhan instansi atau sekolah, semisal untuk ujian online itu biasanya dinegosiasikan dulu sesuai kebutuhan pemakaian,” jelasnya.
Ke depannya, ada rencana untuk memperluas layanan jaringan internet desa hingga ke perbatasan desa atau masuk ke desa lain. Namun, kata Mika, ini masih dalam pembahasan lebih lanjut.
“Kami juga sedang membahas, agar para pelanggan layanan jaringan internet bisa masuk ke BPJS Ketenagakerjaan. Jadi semisal kalau suaminya sudah punya, istrinya yang didaftarkan, tentu sesuai aturan dan besaran iurannya tidak bisa sekitar Rp16.800,” jelasnya.
Discussion about this post