ISRAEL, BANPOS – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, pihaknya ogah melakukan gencatan senjata dalam perang melawan Hamas Palestina. Gencatan senjata, kata Netanyahu, sama artinya dengan menyerah pada Hamas. Menyerah pada terorisme.
“Sama seperti AS yang tidak menyetujui gencatan senjata setelah pemboman Pearl Harbor atau setelah serangan teroris 9/11, Israel juga tidak akan menyetujui penghentian permusuhan dengan Hamas, setelah serangan mengerikan pada 7 Oktober,” kata Netanyahu di Tel Aviv, seperti dikutip BBC, Selasa (31/10/2023).
“Alkitab mengatakan, ada waktunya untuk damai, ada waktunya untuk berperang. Sekarang ini, adalah waktu untuk berperang,” ujar Netanyahu.
“Perang demi masa depan kita bersama. Saat ini, kita menarik garis antara kekuatan peradaban dan kekuatan barbarisme,” imbuh politisi berusia 74 tahun itu.
Netanyahu menuturkan, serangan Hamas 7 Oktober 2023 mengingatkan, kita tak mungkin bisa mewujudkan janji masa depan yang lebih baik. Kecuali, dunia yang beradab bersedia memerangi kaum barbar.
“Israel tidak memulai perang, tapi kami akan memenangkannya. Hamas adalah bagian dari poros kejahatan yang dibentuk Iran,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Netanyahu menegaskan komitmennya untuk memulangkan sandera.
“Hamas tak mungkin melakukannya, kecuali mereka berada di bawah tekanan,” tandas politisi yang akrab disapa Bibi. (RMID)
Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/internasional/194900/netanyahu-gencatan-senjata-sama-saja-menyerah-pada-teroris-ini-waktunya-perang
Discussion about this post