Terlebih lagi menurutnya, sosok Mahfud MD dirasa belum mampu memberikan dampak yang cukup signifikan di Banten.
Apalagi pria yang kini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI itu tidak memiliki basis massa partai.
“Sementara itu Mahfud di Banten saya melihat tidak begitu populer. Kekuatan pak Ganjar itu lebih banyak di suara-suara nasionalis, kaya PDIP. Lalu kemudian pendukung-pendukung pak Rano,” imbuhnya.
Sosok Mahfud yang digadang-gadang mampu meraup ceruk suara kalangan kelompok Nahdlatul Ulama (NU) itu pun dinilai akan kesulitan.
Sebab di kubu sebelah, dirinya harus bersaing dengan sosok Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang disebut-sebut jauh lebih digandrungi oleh kalangan Nahdliyin.
“Pak Mahfud di situ mungkin menurut saya juga tidak akan terlalu mengangkat suara NU, karena di seberangnya ada Cak Imin yang juga penggemarnya banyak. Dan NU di Banten kecenderungan Cak Imin masih tinggi, apalagi di sana bersama-sama dengan Anies,” terangnya.
Karena itulah ia menilai pertarungan Pilpres 2024 di Banten, akan menjadi arena pertarungan dua kandidat Capres dan Cawapres, yakni pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan Anies Rasyid Baswedan- Muhaimin Iskandar.
“Kalau di Banten bersaing nih Prabowo-Anies,” tandasnya. (CR-02/AZM)
Discussion about this post