CILEGON, BANPOS – Guna menjamin kesejahteraan petani yang ada di wilayah Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, Provinsi Banten. PT Pertamina Patra Niaga menggandeng Villa Tani Cikerai yang merupakan grup dari Villa Ternak Cikerai meluncurkan program asuransi pertanian.
Program tersebut merupakan hasil bantuan corporate social responsibility (CSR) atau Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem Kota Cilegon.
Ketua Yayasan Villa Ternak Cikerai, Hari Bowo mengatakan, pada program tersebut masyarakat menukarkan hasil pertanian yang kemudian dihitung berdasarkan harga sesuai di pasaran.
Jumlah yang di rupiahkan tersebut akan menjadi tabungan kesehatan dan pendidikan.
“Kami bekerjasama dengan Pertamina, kita menginisiasi untuk kesejahteraan petani dalam hal ini adalah kesehatan dan pendidikan untuk petani yang ada di wilayah Cilegon dan Kabupaten Serang, kata Bowo kepada BANPOS, Minggu (291/10).
Kita memberikan pelayanan dengan menggunakan sistem barter dari komoditi pertanian,” tambahnya.
Dikatakan Bowo, peserta asuransi diberikan tanda pengenal. Nanti ke depan itu seperti kita buatkan kartu asuransi di mana asuransi itu seperti ID card sama ada foto jadi itu tidak bisa dipindah tangankan,” kata Bowo.
Bowo berharap, program asuransi pertanian tersebut dapat berjalan lancar. Untuk tahap awal hingga enam bulan ke depan, dan setelahnya dilanjutkan agar lebih profesional.
“Semoga ada juga dari perusahaan lain ikut terlibat pada program ini sehingga percepatan pembentukan klinik dan ambulans segera terwujud karena itu sangat dibutuhkan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Supervisor HSSE PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem, Arfianto Trisnawan mengatakan, kerjasama yang terjalin antara Pertamina dengan Villa Tani Cikerai sebagai bentuk sinergitas kepada masyarakat khusus yang berprofesi sebagai petani.
“Di Cikerai ini kan masyarakatnya mayoritas petani sehingga isu-isu kesehatan masih kurang jadi kami bersama Villa Tani menginisiasi memfasilitasi kesehatan ada disini tanpa masyarakat jauh-jauh keluar dah hanya barter dengan komoditi pertanian,” ungkapnya.
Discussion about this post