Guterres mengatakan, situasi saat ini harus menjadi tanggung jawab dunia. Karena pada akhirnya, sejarah yang akan menilai perbuatan kita semua. “Ini adalah momen yang nyata. Setiap orang harus memikul tanggung jawabnya. Sejarah akan menilai kita semua,” pesannya.
Founder & Chairman Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal memprediksi, perang Israel-Hamas akan semakin buruk. Pasalnya, Israel bertekad menghancurkan Hamas. Sementara, Hamas akan memberikan perlawanan.
Menurut Dino, perdamaian bisa dicapai dengan solusi politik. Sebab, solusi militer tidak akan menyelesaikan masalah. Sedahsyat apapun serangan Israel, tak mungkin membungkam semangat rakyat Palestina untuk merdeka.
“Israel juga tidak akan mungkin menaklukkan secara militer bangsa Palestina selamanya. Di lain pihak, ribuan rudal dan bom dari Hamas ke Israel secara realistis juga tidak akan mungkin mengakhiri kontrol Israel terhadap Gaza dan tepi barat,” ulas Dino.
Ia memandang, harus ada solusi politik berdasarkan perundingan yang disepakati. Seperti status Yerussalem, jutaan pengungsi Palestina di luar negeri, batas wilayah Palestina perlu dikembalikan seperti sebelum tahun 1997, status Masjid Al Aqsa, dan suatu peraturan bersama yang bisa menjamin keamanan masing-masing pihak.
Kata Dino, solusi politik ini sebenarnya sudah ada, yakni solusi dua negara (two states solution). Israel dan Palestina yang merdeka harus hidup berdampingan secara damai, sama-sama mengakui dan menghormati keberadaan dan kemerdekaan masing-masing.
“Namun sayangnya, tidak pernah goal. Karena sama-sama ditentang oleh kelompok keras masing-masing. Akhirnya situasi konflik terus berlanjut dan bahkan semakin merosot,” pungkasnya.
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Senin (30/10), dengan judul “Mayat Berlumuran Darah, Gedung-gedung Rata Dengan Tanah, Gaza 2023 Seperti Hiroshima 1945”. (RMID)
Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/internasional/194709/mayat-berlumuran-darah-gedunggedung-rata-dengan-tanah-gaza-2023-seperti-hiroshima-1945
Discussion about this post