JAKARTA, BANPOS – Perusahaan BUMN bidang logistik kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Borobudur pada Selasa (24/10).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh direksi dari 13 BUMN, yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Pelindo (Persero), PT KAI (Persero), PT Pelni (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Angkasa Pura l, PT Angkasa Pura ll, PT SIER, PTPN lll (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Perum Damri dan Perum Perhutani.
FGD yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Desty Arlaini.
Menurut Desty Ariani, penekanan biaya logistik nasional sulit dicapai tanpa adanya sinergi antar pemain logistik.
“Kolaborasi layanan diperlukan untuk mendukung kemajuan logistik nasional. Dan mengantar pemain logistik kembali ke core masing-masing dan usaha logistiknya bisa dilayani oleh BUMN lainnya, sehingga efisiensi antara BUMN logistik dengan cargo owner bisa terjadi,” tutur Desty dalam keterangannya Jumat (27/10).
Menurut Desty, untuk mewujudkan efisiensi biaya logistik nasional, BUMN Logistik perlu bersatu dan bekerja sama dalam menjalankan layanan logistik.
Desty mengatakan, saat ini biaya logistik nasional sudah mencapai 14 persen dan untuk Indonesia Emas diharapkan bisa ditekan hingga 9 persen.
“BUMN Logistik perlu memperbanyak inisiatif dan model bisnis untuk mencapai model bisnis yang optimal,” ujar Desty.
Sementara itu, Direktur Business Development dan Portfolio Management, Prasabru Pesti menyampaikan, nantinya akan ada proposal yang memuat 3 prinsip, proposal bersama yang memunculkan tarif jangkauan logistik, Service Level Agreement yang lebih baik, dan Service Excellence.
“Kargo-kargo yang kami miliki memiliki keunikan masing-masing. Pos Indonesia sendiri sudah berpengalaman dalam mengelola general cargo khususnya mengangkut dokumen dan paket serta bulk cargo. Khususnya dalam mengangkut alat berat dan produk pesiar cargo seperti makanan dan hewan,” ujar Prasabri.
Menurutnya, setiap BUMN Logistik memiliki karakteristik dan kekuatan pada bidangnya, KAI misalnya sangat berpengalaman dalam general cargo mengangkut manusia, BBM, alat berat, konstruksi, dan lainnya.
Discussion about this post