SERANG, BANPOS – DPRD Kota Serang, berharap Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) bisa berkomitmen dalam rencana pembuatan embung sebagai langkah solutif dalam mengatasi banjir dan juga sebagai penampung cadangan air.
Embung merupakan salah satu bentuk struktur yang berfungsi untuk menampung air hujan guna memenuhi kebutuhan air di musim kering. Dengan rencana pembuatan embung, diharapkan pasokan air di Kota Serang ini dapat terjaga dengan baik dan masyarakat tidak lagi mengalami kekurangan air di saat-saat tertentu.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri yang menuturkan bahwa BBWSC3 sebelumnya sempat menawarkan untuk pembuatan embung di Kota Serang.
“Mudah-mudahan mereka komitmen, mereka sudah menawarkan dan bilang untuk cari lahannya saja dan untuk anggaran mereka yang menyiapkan, kira-kira begitu,” ujarnya, Kamis (26/10).
Menurut Hasan tawaran yang ditawarkan oleh BBWSC3 merupakan suatu hal yang menarik. Pasalnya, Kota Serang sebelumnya sempat mengalami bencana banjir bandang dan diharapkan dengan adanya embung tersebut bisa membantu mengendalikan banjir di Kota Serang.
“Itu menarik dan itu fungsinya bagus kalau kita ada embung di situ (Perumahan Banten Indah Permai, red). Selain untuk pengendalian banjir kita juga punya stok air baku, stok air bersih yang bisa kita olah untuk air rumah tangga. Dan sekaligus juga untuk bisa rekreasi keluarga,” terangnya.
“Embung itu aka di bangun dilahan sekitar 5 hektar, kan luas itu. Jadi bisa buat mancing, bebek-bebekan atau apa wisata keluarga gitu,” sambungnya.
Hasan mengatakan, dinas yang menjadi leading sektornya yakni DPUPR. Tapi, kalau yang buat Detail Engineering Design (DED) itu di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota serang.
“Karena lokasinya di perumahan, jadi pakai PSU. Untuk anggaran itu sekitar Rp11 miliar. Itu pembahasannya pada 2020 sekarang sudah 2023. Kalau sekarang diukur lagi, DED-nya mungkin bisa lebih dari itu. Tapi mudah-mudahan BBWSC3 itu komitmen dengan yang tempo hari disampaikan,” katanya.
Discussion about this post