Agung yang pernah mengenyam pendidikan Pondok Pesantren di Darul Mahammid, Kepanjen, Malang dan masih menjadi santri aktif di Majelis Taklim Al-Umm, Kepanjen.
Ia memulai bisnis online mereka secara resmi dimulai pada 2016 saat sang istri, Fatatul, sedang mengandung anak pertama.
Mereka memutuskan untuk membeli barang-barang kebutuhan bayi sendiri dan ketika ada sisa barang, dan menjualnya secara online melalui Shopee dengan toko yang diberi nama Ummababyshop.
Keputusan Agung dan Fatatul untuk berjualan di Shopee, ternyata membawa perubahan positif dalam bisnis mereka. Saat ini Ummababyshop menjadi bisnis yang sangat berkembang.
“Kami berhasil menerima minimal 1.000 pesanan per hari di Shopee, serta mengalami peningkatan transaksi sebesar 200 persen setelah bergabung dengan Shopee dan telah ekspor ke Singapura, Malaysia, dan Filipina,” ucap Agung.
Ia mengatakan, dalam kegiatan bersama Shopee, ia mengikuti Bimbel Shopee, diskusi bagaimana caranya mengoptimalkan fitur dan promosi.
“Yang paling senang bisa dibantu ekspor sampai ke Malaysia dan Filipina juga. Paling lengkap dan oke sih sampai sekarang. Alhamdulillah dari modal Rp 1 juta, sekarang saya minimal bisa terima 1.000 pesanan per hari,” ujarnya.
Untuk itu, program Shopee Berkah diharapkan mampu menciptakan kesempatan yang lebih besar bagi para santri agar juga dapat berkontribusi bagi perekonomian kerakyatan di daerah mereka masing-masing. (RMID)
Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/193802/latih-1000-santri-didukung-habib-syech-program-santri-siap-ekspor-shopee-perluas-ke-pasar-global/2
Discussion about this post