Beberapa isu utama yang akan dibicarakan termasuk peningkatan ekspor produk Indonesia ke China, upaya untuk meningkatkan investasi China di Indonesia, dan bagaimana kedua negara dapat bekerja sama dalam mengembangkan ketahanan pangan, yang menjadi isu yang semakin penting di tengah dinamika global.
Dalam kunjungan ke China, Pemerintah Indonesia telah menyepakati dan melakukan penandatanganan 11 dokumen, dimana di dalamnya termasuk kerja sama yang total nilainya mencapai 12,6 miliar dolar Amerika atau setara Rp 197,9 triliun.
Adapun kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat pengembangan industri baterai listrik, energi hijau, dan teknologi kesehatan.
Sementara dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Jokowi juga akan membahas sejumlah isu prioritas.
Di antaranya, terkait dengan masalah ekonomi dan investasi, penjaminan produk halal, energi, dan pembentukan dewan koordinasi tertinggi bersama dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Selain itu, Jokowi juga akan memimpin KTT ke-1 ASEAN-GCC terlebih dahulu sebelum kembali ke Indonesia pada 21 Oktober 2023. (RMID)
Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/193142/kunjungan-presiden-jokowi-ke-china-dan-riyadh-investasi-asing-meningkat
Discussion about this post