SERANG, BANPOS – Puluhan mahasiswa Pendidikan Khusus (PKh) dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar aksi solidaritas untuk 11 Sekolah Kebutuhan Khusus (SKh) di Kabupaten Pandeglang yang menjadi korban pemerasan oleh oknum mahasiswa dan LSM.
Aksi tersebut juga digelar dalam rangka memperingati HUT Provinsi Banten yang ke-23 tahun, yang dilakukan di depan Gedung DPRD Provinsi Banten pada Selasa (11/10).
Korlap aksi, Nedi Saputra, mengutuk keras dugaan aksi pemalakan dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa dan LSM. Menurutnya, tudingan yang dilayangkan oleh mereka tidak terbukti kebenarannya dan perbuatan tersebut sangat tercela.
“Mahasiswa PKh Untirta menanggapi begitu mirisnya, mengatasnamakan mahasiswa dan masyarakat ternyata mereka oknum yang coba memanfaatkan situasi sekolah, dan anggaran sekolah untuk kepentingan pribadi,” ujarnya kepada BANPOS.
Nedi menilai perbuatan para oknum tersebut merupakan perbuatan yang tercela, dan hal itu juga tentunya turut mencoreng nama baik gelar mahasiswa di mata masyarakat karena akibat ulah oknum yang mengaku sebagai mahasiswa itu.
Oleh karenanya, Nedi beserta mahasiswa Pkh Untirta lainnya mengutuk keras aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa dan LSM tersebut.
Nedi mengungkapkan, pihaknya berencana akan melakukan pendampingan terhadap sekolah-sekolah yang menjadi korban pemerasan oknum mahasiswa dan LSM.
“Nanti kami dari Pkh Untirta akan turun ke lapangan untuk melakukan pendampingan terhadap sekolah tersebut agar hal-hal semacam ini bisa diminimalisir,” imbuhnya.
Disamping itu ia juga menjelaskan, maraknya aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum masyarakat dan mahasiswa terhadap institusi pendidikan, barangkali disebabkan oleh tidak adanya penindakan hukuman yang tegas terhadap para pelaku.
Oleh sebab itu menurut Nedi, wajar saja jika para pelaku tidak segan untuk melancarkan aksinya itu.
“Karena mungkin pihak keamanan atau pemangku kebijakan hari ini dengan hal-hal seperti ini tidak menindaklanjuti. Nah di situ peran mahasiswa hadir untuk bisa menindaklanjuti, beberapa permasalahan yang tidak tidak dilanjuti oleh pemangku kebijakan hari ini,” tuturnya.
Discussion about this post