Adapun realisasi program kenaikan honda yakni pada 2021 sebanyak 3.322 orang dengan rincian guru PAUDsebanayak 922 orang, SD Negeri sebanyak 800 dan sekolah swasta jenjang TK SD dan SMP sebanyak 1.600 orang.
Selanjutnya pada 2022 realisasinya sebanyak 3.087 orang dengan rincian untuk honor guru PAUD sebanyak 922 orang, guru SD Negeri dibawah 10 tahun sebanyak 251 orang, guru SD Negeri di atas 10 tahun sebanyak 314 orang dan guru sekolah swasta jenjang TK SD dan SMP sebanyak 1.600 orang.
Sementara itu sampai dengan periode Agustus 2023 realisasi tunjangan honda ini sebanyak 3.180 orang. Adapun rinciannya yakni untuk guru PAUD sebanyak 994 orang, guru SD Negeri dibawah 10 tahun sebanyak 220 orang, guru SD Negeri di atas 10 tahun sebanyak 179 orang, guru sekolah swasta jenjang TK SD dan SMP sebanyak 1.743 orang, serta guru TK negeri sebanyak 44 orang.
Kabid Guru Tenaga Kependidikan Bahasa Perijinan dan Satra pada Dindikbud Cilegon, Humaedi menambahkan bahwa pemberian kenaikan tunjangan honda kepada ribuan guru honor non ASN yang merupakan prioritas program Walikota Helldy.
Ribuan guru honorer non ASN ini menyambut baik program Walikota Helldy yang dirasa menambah kesejahteraan dan semangat juang bagi para guru dan tenaga kependidikan di kota baja ini.
“Para guru dan tenaga kependidikan sangat senang dan berterimakasih kepada Pak Walikota Helldy yang sudah memberikan tambahan kenaikan tunjangan honda bagi mereka. Honor dinaikkan semangat juang mengajar juga semakin bertambah,” papar pri yang juga Ketua PGRI Kota Cilegon di kantornya, kemarin.(adv)
Discussion about this post