SERANG, BANPOS – Pengamanan rapat paripurna istimewa peringatan HUT Provinsi Banten ke 23 tahun kecolongan.
Pasalnya, dua mahasiswa yang diketahui berasal dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) dan Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) berhasil menyusup ke dalam gedung paripurna DPRD Provinsi Banten.
Di tengah acara berlangsung pada saat Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan sambutannya, dari tribun atas gedung paripurna kedua mahasiswa itu meneriakkan sejumlah kritikannya.
“Pj Gubenur Banten gagal, reformasi birokrasi gagal!,” teriaknya.
Sontak saja melihat hal itu sejumlah regu pengamanan segera bertindak cepat melakukan pengamanan.
Kedua mahasiswa itu lantas kemudian ditarik keluar oleh regu pengamanan, dan di bawa ke pos penjagaan.
Di luar gedung, salah satu mahasiswa yang berhasil diamankan bernama Syahrul Muhtaram mengatakan, Al Muktabar telah gagal dalam memimpin Banten.
“Gagal, Banten miskin. Pj Gubernur tidak bisa memberikan pelayanan yang terbaik,” tegasnya.
Sementara itu di sisi lain, Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Banten Agus Supriyadi mengatakan jika kedua mahasiswa tersebut merupakan tamu undangan.
“Dia (kedua mahasiswa) punya undangan,” jelasnya.
Terkait penindakan, Agus menjelaskan yang bersangkutan hanya dibawa keluar dari lingkungan DPRD Provinsi Banten.
“Tindakannya hanya dibawa keluar, karena dia bukan pelaku pidana,” terangnya.
Terkait dengan adanya insiden tersebut, Agus mengatakan akan ada evaluasi terkait kelalaian pengamanan.
“Kita akan melakukan evaluasi. Setiap tahunnya selalu dilakukan evaluasi,” tandasnya. (CR-02)
Discussion about this post