SERANG, BANPOS – Pelaksanan proyek revitalisasi Gedung Pendopo Gubernur
Banten terbilang lambat.
Pasalnya, menurut penuturan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan, progres pelaksanaan proyek tersebut hingga kini baru mencapai 20 persen.
"Kalau saya lihat dari visual, kita sudah hampir mencapai 20 persen," katanya.
Arlan menjelaskan pelaksanaan revitalisasi itu dinilai cukup pengganggu jalannya beberapa agenda yang dilaksanakan di gedung tersebut.
Sehingga atas hal itulah Kemudian, Dinas PUPR Provinsi Banten melakukan penyesuaian terhadap sejumlah pelaksanaan pembangunan.
Akibatnya, hal itu turut berdampak pada waktu pengerjaan revitalisasi tersebut.
"Sehingga kami ada penyesuaian-penyesuaian-penyesuaian waktu, dan itu yang membuat kemarin ada sedikit keterlambatan," jelasnya.
Menghadapi masalah tersebut Arlan mengaku bahwa pihaknya telah melakukan
koordinasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, guna mencari solusi.
Dan hasilnya, berdasarkan arahan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, pelaksanaan
proyek tersebut akan tetap terus dilanjutkan.
"Tapi kemarin arahan pak Pj Gubernur bahwa walaupun ada kegiatan untuk
pengerjaan rehab pendopo, tetap haru jalan terus," tegasnya.
Disinggung soal target, Arlan berharap pelaksanaan proyek tersebut dapat segera
rampung pada Desember tahun ini.
Sementara terkait dengan biaya, ia menyebutkan pelaksanaan proyek tersebut
menelan anggaran mencapai sebesar Rp6,8 miliar.
"Anggaran kita untuk itu kurang lebih sekitar Rp6,8 miliar," tandasnya. (CR-02/AZM)
Discussion about this post