Dibagian lain, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Kota Cilegon. Dimana, terkait kunjungan Presiden Jokowi ke PT Lotte Chemical Indonesia, Helldy berharap agar serapan tenaga kerja lokal bisa lebih dimaksimalkan.
“Karyawan d(PT Lotte Chemical Indonesia –red) kurang lebih ada 13.000 orang dan 96 persennya adalah orang Indonesia. Namun, dari angka yang kami lihat kemarin baru 36 persen warga Kota Cilegon,” ungkapnya.
Atas dasar itu, Helldy menekankan agar PT Lotte Chemical Indonesia bisa melaksanakan amanat dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah disepakati bersama. “Saya berharap, setelah MoU kemarin dapat dipraktekkan apa-apa yang menjadi kerjasama kita dengan PT Lotte,” harapnya.
Sementara itu, ketika mendatangi Pasar Kranggot, Jokowi langsung berkeliling menyapa ke sejumlah pedagang dan menyerahkan langsung bantuan modal kerja ke pedagang.
Salah satu pedagang Pasar Kranggot Lia Eni Riayana mengaku sangat senang mendapatkan bantuan modal kerja yang langsung diberikan oleh Presiden Jokowi sebanyak Rp1,2 juta.
“Alhamdulillah dengan bantuan ini setidaknya bisa membantu jualan saya dan bisa melanjutkan usaha serta bisa menambahi dagangan,” katanya.
Lia berharap, adanya kunjungan presiden tersebut, pemerintah lebih peduli lagi terhadap pedagang kecil disini bukan digusur, tapi diberdayakan.
“Harapannya lebih diperhatikan di Pasar Kranggot diberdayakan,” ujarnya.
Salah satu warga Kranggot, Fatimah, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan sembako berupa kebutuhan pokok.
“Senang ya, Alhamdulillah mendapatkan bantuan ini. Saya sengaja ke pasar mau liat pak Jokowi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Baru Kranggot Dani Rachmat menyambut baik dengan adanya kunjungan dari Presiden Jokowi beserta jajarannya ke Pasar Kranggot.
“Kalau bantuan BLT saya mendapatkan informasi itu sekitar 1.300 lebih yang disebar ke masyarakat di Cilegon. Alhamdulillah lancar dan tidak ada hal-hal yang dikhawatirkan,” tandasnya.
Sementara itu, akibat musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir, petani cabai yang ada di Desa Pasir Peuteuy, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang merasa khawatir dengan hasil pertaniannya. Pasalnya, air hujan yang diharapkan turun untuk menyirami tanaman cabainya mengancam hasil panen cabai.
Discussion about this post