LEBAK, BANPOS – KEBAKARAN besar terjadi di pabrik triplek di Kampung Cilangkap, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung pada Minggu (10/9) malam. Diketahui, api menjalar dengan cepat lantaran pabrik tersebut memiliki material yang mudah terbakar.
Salah satu warga sekitar, Novan, menjelaskan bahwa kobaran api mulai terlihat pukul 18.30 WIB,
Masyarakat menduga api berasal dari pembakaran limbah triplek pabrik.
”Begitu api membesar, tidak lama pemadam kebakaran datang,” kata Novan kepada BANPOS.
Berdasarkan pantauan BANPOS, hingga Senin (11/9) pukul 05.00 WIB, Pemadam Kebakaran Kabupaten
Lebak dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI)
Kabupaten Lebak terus berupaya memadamkan api.
Terpisah, Kepala Bidang Damkar Kabupaten Lebak, Iwan Darmawan mengatakan bahwa kobaran api
baru bisa dipadamkan pada pukul 10.00 WIB.
”Sekarang (kemarin pukul 10.00 WIB-Red) ini baru selesai padam dari semalem,” kata Iwan saat
dikonfirmasi BANPOS, Senin (11/9).
Ia memaparkan, pihaknya menurunkan empat unit mobil damkar dan dua unit mobil penampungan air
dari pihak BPBD Lebak.
”Kami menerjunkan sebanyak 20 personil (Damkar). Karena material yang mudah terbakar dan sulitnya
suplai air karena kemarau jadi kami cukup terkendala,” paparnya.
Saat ditanya terkait nominal kerugian yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah, Iwan masih belim
bisa memberikan nominal pastinya. ”Masih dihitung, belum nerima laporan resminya,” jelasnya.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan, agar tidak menimbulkan kebakaran
lain yang membahayakan individu dan masyarakat sekitar.
”Jangan membakar sampah, membuang roko sembarangan, jaga lingkungan sekitar dari bahaya
kebakaran,” tandasnya. (MYU/DZH)
Discussion about this post