Menurut mr Kohei Hibino, langkah penelitian itu dilakukan sebagai upaya untuk melihat dan mengkaji pemanfaatan sampah di Kota Cilegon. “Tujuan jangka pendeknya, kami melihat kemungkinan adanya peluang kerjasama pengelolaan sampah dari industri di Jepang dan industry Kota Cilegon atau pengelolaan sampah di Indonesia,” terang mr Kohei.
Untuk tujuan jangka panjang, kata mr Kohei, penelitian ini dilakukan dalam rangka memperbaiki sistem pengelolaan sampah yang ada di Indonesia dan untuk meningkatkan circularity atau ekonomi berdaur ulang.
Hal senada dikatakan, Principal Policy Researcher/Research Manager City Taskforce IGES Sudarmanto Budi Nugroho.
Menurutnya, saat ini Kota Cilegon merupakan kota yang memiliki konsep pengelolaan sampah menjadi BBJP paling maju di Indonesia.
“Kota Cilegon ini salah satu yang paling maju untuk urusan BBJP di Indonesia. Makanya kami perlu berkunjung dan melihat secara langsung pengelolaan sampah di Cilegon,” terangnya. (adv)
Discussion about this post