JAKARTA, BANPOS – Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina, Roem Kono mengajak Bosnia dan Herzegovina untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi di Indonesia. Salah satu yang ditawarkan adalah proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Roem Kono, Indonesia dalam proses merelokasi ibu kota baru di Kalimantan yang bertujuan untuk mengatasi tantangan seperti peningkatan populasi, kepadatan lalu lintas, dan masalah lingkungan. “Ibu kota baru ini akan fokus pada pembangunan berkelanjutan, menampilkan ruang hijau, sistem transportasi yang efisien, dan pengelolaan limbah yang canggih,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Roem Kono dalam rangka perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 serta perayaan Hubungan Bilateral Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina yang telah memasuki usia ke-29 di Hotel Hills Sarajevo, Rabu (6/9).
Untuk itu, kata dia, Pemerintah Indonesia membuka peluang investasi di ibu kota baru pada sektor-sektor yang terkait. Pertama, infrastruktur dasar seperti energi dan transportasi. Kedua, infrastruktur penghubung seperti jalan raya, kereta api, bandara, dan pelabuhan.
Sedangkan yang ketiga, kata dia, infrastruktur penunjang industri dan ekonomi seperti smart city, sarana pendidikan, pertanian berkelanjutan, ekowisata, dan pemanfaatan energi dengan emisi karbon rendah.
Selain itu, Roem Kono juga mengajak, Bosnia dan Herzegovina meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Menurut dia, pencapaian Indonesia, khususnya di sektor ekonomi, semakin bersaing dan menunjukkan kemajuan.
Kata dia, Indonesia kini masuk dalam jajaran negara berpendapatan menengah ke atas. Atas pencapaian ini, Indonesia menjadi negara anggota G20 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil.
Sebagai gambaran, kata Roem Kono, pada Triwulan II-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai 5,17 persen. Jumlah ini meningkat 3,86 persen dibandingkan periode yang sama 2022.
Pada akhir Juli 2023, lanjut dia, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 4.580 dolar AS. Sedangkan inflasi di Indonesia juga terus melanjutkan tren penurunan hingga akhir Semester I-2023, yang tercatat hanya sebesar 3,08 persen.
Discussion about this post