LEBAK, BANPOS – Musim ekstrem yang tengah melanda wilayah Indonesia, termasuk di Lebak Selatan,membuat para nelayan gigit jari. Pasalnya, mereka kesulitan untuk bisa berlayar ke laut lantaran tidakmenentunya cuaca di saat yang ekstrem ini.
Para nelayan pun lebih memilih untuk tinggal di rumah ketimbang bertaruh untuk berlayar, dan
memperbaiki alat tangkap ikan, perahu serta masinnya selama tidak melaut. Saat ini cuaca laut sedang kurang baik. Saya juga terpaksa gak melaut.
Kalau beberapa hari kemarin sih lumayan ombak tidak terlalu besar, tapi tadi pagi ombak besar lagi. Kalau pun maksain turun, cuacabegini bisa kena hantaman angin dan ombak besar, kapal bisa rusak.
Jadi akhirnya gak bisa kemana-mana, paling seperti gini aja nganggur,” ujar Ayung, seorang nakhoda kapal motor warga Muara Binuangeun, Selasa (5/9).
Ia mengatakan bahwa dalam kondisi seperti itu, para nelayan seperti dirinya tak bisa berbuat apa-apa
dan tak punya pilihan lain.
Ini situasi yang paling kita takutkan, karena kita tak punya penghasilan lain. Sambil nunggu laut baik, ya
paling ngontrol mesin kapal atau bantuin istri nunggu warung kecil-kecilan di rumah,” ungkap Ayung.
Nelayan lain, Ridwan, membenarkan bahwa cuaca selalu tak jelas dan mengganggu aktivitas dan mata
pencaharian utama nelayan jadi hilang. “Iya terpaksa tak ke laut, lagi ekstrem pak, harus menunggu
kondisi cuaca mendingan,” katanya.
Menurut Ridwan, cuaca baik dalam beberapa bulan ini terhitung sedikit. Ia mengaku bahwa dirinya serta
nelayan lain, lebih banyak istirahatnya ketimbang melaut.
Kondisi seperti ini sudah beberapa bulan berlangsung pak. Kita tak punya pendapatan lain, kalau pun
melaut paling maksain, tapi itu kita diimbau untuk tidak maksa berlayar.
Jadi harus bagaimana lagi, paling gini aja memperbaiki jaring, pendapatan sampingan gak punya, paling ngutang sana sini. Parah
lah,tuturnya lesu.
Di musim paceklik tersebut, nelayan lainnya lebih memilih ikutan kerja di pelabuhan pelelangan ikan
(PPI) dengan cara kuli antar jemput ikan dari kapal luar yang berbobot besar.
Discussion about this post