“Warga juga diharapkan mau menanam pohon-pohon yang mempunya nilai ekonomis seperti pohon buah buahan. Karena di lahan perhutani seperti di Gunung Kencana ini kalau menanam tanaman jenis palawija ketika memasuki musim kemarau akan cepat kering, kemudian mati dan mudah terbakar,” ujarnya.
Sementara itu, Asper BKPH Gunung Kencana, Dedi Junaedi, dalam sambutannya berharap, saat musim kemarau ini masyarakat diharapkan tidak membakar tanaman atau semak belukar untuk membersihkan lahan untuk persiapan nanam di musim penghujan yang akan datang. Karena bila terjadi kebakaran meskipun kecil, dapat terjadi hot spot dan terlihat melalui satelit.
“Saya sepakat dengan Pak Kasubdit Ekonomi Polda Banten agar masyarakat atau anggota LMDH ini mau mengelola tanah Perhutani tidak hanya menanam Palawija, namun menanam tanaman yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti buah-buahan alpukat, duren, pete, manggis, sehingga pohon tersebut selain menghasilkan buah-buahan juga menghasilkan kayu-kayuan, serta jarang sekali terjadi kebakaran hutan,” tuturnya.
“Dengan menanam pohon tersebut, juga bisa menjaga erosi tanah saat musim penghujan, dan bisa menyimpan cadangan air untuk menghadapi musim kemarau. Bila kesulitan bibit, kita bisa fasilitasi, baik dari Perum Perhutani ataupun Dinas-dinas Pemda Kabupaten Lebak maupun Provinsi Banten,” tandasnya. (DZH)
Discussion about this post