Dengan diselenggarakannya pembekalan ini, Didin berharap, para pelaku UKM di Kota Cilegon bisa naik kelas.
“Targetnya, penyerapan tenaga kerja bisa meningkat dan produk UMKM-nya dapat menjadi produk ekspor,” tandas Didin.
Sementara itu, Koordinator Tim Penilai yang juga Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr Meutia mengatakan, pihaknya telah menemukan banyak pelaku UKM yang memiliki konsep dan produk sangat bagus.
Dengan konsep yang bagus tersebut, diyakini berpeluang para pelaku UKM akan mampu bersaing dipasaran.
“Potensi UKM di Kota Cilegon ini sangat bagus. Ada banyak saya temukan produk dan konsepnya bagus-bagus. Saya melihat mereka sudah cukup kreatif,” ungkap Meutia.
Menurut Meutia, para pelaku UKM di Kota Cilegon memiliki peluang berkembang cukup besar, karena selain bahan baku yang pada umumnya dibutuhkan tidak sulit dan juga didukung dari Pemerintah Kota Cilegon.
“Para pelaku UKM di Cilegon hanya butuh kontinuitas atau berkesinambungan untuk meningkatkan inovasi dan penguasaan digital marketing saja. Untuk urusan permodalan ada sejumlah solusi. Saya melihat, Pemkot Cilegon sudah sangat luar biasa membantu permodalan. Saat tinggal kesiapan mereka untu terus bersemangat tanpa kenal Lelah mengembangkan usahanya,” ucap Meutia.(adv)
Discussion about this post