Kata Suroto, kasus kebakaran didominasi oleh kebakaran lahan kosong atau ilalang sekitar 85 persen. Sisanya kebakaran rumah atau pemukiman. Sementara, kebakaran di industri tidak ada pada tahun ini. “Kalau kita melihat kerugian ratusan juta. Kalau lahan kosong kan tidak ada kerugian sebenarnya,” ujarnya.
Kemudian Suroto menambahkan, terjadinya kebakaran lahan kosong pemicunya biasanya akibat pembakaran sampah, ada juga pembuangan puntung rokok, ada juga dugaan pembukaan lahan untuk pertanian. “Kami juga meminta aparatur di kelurahan dan kecamatan untuk tidak bosan mengimbau warga agar tidak membakar sampah sembarangan dan membuang puntung rokok,” tandasnya.(LUK/PBN)
Discussion about this post