Ditambahkan Sutisna, dampak ini lambat laun akan menyerang manusia juga, terutama yang memanfaatkan air kali termasuk warga yang tinggal tak jauh dari tempat pengolahan itu,
‘’Apalagi bagi warga yang kerap menggunakan air sungai yang jadi tempat buangan limbah, ini sangat meresahkan dan harus dihentikan. Kita harus melihat ke depan apa yang akan terjadi pada lingkungan yang sudah tercemar bahan berbahaya tersebut,’’ jelasnya.
Karenanya, Sarjana Sains ini meminta APH dan instansi terkait, agar segera mengantisipasi sumber masalah tersebut secara serius hingga tuntas.
‘’Saya minta ada ketegasan dari APH agar segera menghentikan itu secara serius. Karena praktek tambang ilegal dan penggunaan B3 itu sudah marak dan sangat meresahkan, terutama di hampir semua titik area Cibeber dan Bayah. Kita ingin lingkungan dan masa depan generasi tak rusak kesehatannya oleh ulah segelintir orang,’’ tegas Sutisna. (WDO/DZH)
Discussion about this post