Sejumlah hal dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, peningkatan perdagangan 78 persen per Juni 2023 sejak Preferential Trade Agreement Indonesia-Mozambik pertama kali diterapkan pada 2022. Kedua negara sepakat mengoptimalkan perjanjian dagang ini melalui kerja sama antar Kamar Dagang. “Selain itu saya juga mendorong ekspor produk kereta oleh BUMN Indonesia ke Mozambik,” kata Jokowi, saat memberikan keterangan pers bersama.
Kedua, terkait investasi pengelolaan sektor minyak dan gas secara end to end bersama BUMN Indonesia. Juga perluasan investasi sektor pembangkit listrik serta produksi dan penjualan distribusi gas oleh perusahaan swasta Indonesia. Jokowi menyambut baik rencana pembentukan bilateral investment treaty dan menugaskan menteri terkait untuk segera diselesaikan.
Ketiga, Indonesia sepakat memperkuat kerja sama ketahanan kesehatan untuk Mozambik, dengan cara pengadaan vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan. Jokowi pun meminta Nyusi segera melakukan proses registrasi vaksin dari Indonesia.
Keempat, Indonesia tengah merampungkan desain besar untuk pembangunan bagi Afrika untuk 5 tahun ke depan baik di sektor kesehatan, pangan, energi dan lainnya yang menjadi kepentingan Mozambik. “Terakhir, kita telah membentuk task force untuk menindaklanjuti semua diskusi dalam pertemuan bilateral tadi,” pungkas Jokowi. (RMID)
Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/internasional/185260/di-afrika-jokowi-diistimewakan
Discussion about this post