KOREA SELATAN, BANPOS – Korea Selatan (Korsel) akan menggelar latihan serangan udara pertama dalam enam tahun terakhir, Rabu (23/8).
Mengutip Yonhap, latihan berdurasi 20 menit ini, dilakukan sehari sebelum Korut menggelar peluncuran delapan hari roket luar angkasa, berteknologi rudal jarak jauh.
Sirene pertahanan sipil akan dibunyikan di seluruh negeri, pada pukul 14.00 waktu setempat.
Begitu sirene berbunyi, kendaraan di ruas jalan yang telah ditentukan, wajib berhenti. Orang-orang langsung dievakuasi ke tempat perlindungan atau fasilitas bawah tanah.
Dalam simulasi pertahanan sipil ini, alarm serangan udara akan tetap menyala selama 15 menit. Baru setelah itu, masyarakat diizinkan bergerak.
Aktivitas kembali normal, setelah durasi 20 menit selesai.
Pesawat & Kereta Tetap Beroperasi
Dalam latihan serangan udara ini, kereta bawah tanah tetap beroperasi. Namun, penumpang dilarang meninggalkan stasiun, sekalipun sudah turun dari kereta, selama alarm serangan udara berbunyi.
Kendaraan di 216 ruas jalan di seluruh negeri, termasuk jalan raya menuju Stasiun Seoul dari persimpangan Gwanghwamun di pusat kota Seoul, harus menepi dan tetap di sana selama 15 menit.
Sedikitnya 480 fasilitas serbaguna, termasuk supermarket besar dan bioskop, ikut ambil bagian dalam latihan ini. Mereka akan memandu pelanggan, untuk berlindung dengan aman.
Dalam latihan serangan udara ini, layanan rumah sakit tetap buka. Layanan kereta bawah tanah, kereta api, pesawat terbang dan kapal feri beroperasi normal.
57 Daerah Dikecualikan
Sebanyak 57 daerah yang ditetapkan sebagai zona bencana khusus akibat hujan lebat bulan lalu dan Topan Khanun, dikecualikan dari latihan serangan udara.
Sedikitnya 17 ribu lokasi, termasuk ruang bawah tanah apartemen dan stasiun kereta bawah tanah, ditetapkan sebagai tempat latihan pertahanan.
Latihan pertahanan sipil, yang diselenggarakan untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi skenario serangan udara, termasuk provokasi rudal dari Korea Utara, tidak dilakukan sejak Agustus 2017, di tengah mencairnya hubungan dengan Korea Utara dan pandemi Covid. (RMID)
Discussion about this post