Bambang berjanji, tahun depan IKN sudah siap untuk menggelar HUT RI yang dipimpin langsung Presiden Jokowi. Dia optimis, pada peringatan HUT RI nanti, IKN sudah ramai dengan bangunan fisik. Sebab, mulai bulan depan, sudah mulai banyak pembangunan di IKN yang merupakan hasil investasi dari investor dalam negeri.
“Jadi tahun depan, ketika kita mengadakan upacara di sini, sudah ramai bangunan fisik tidak hanya bangunan pemerintahan tapi juga ada fasilitas umum yang bisa dinikmati,” tegasnya.
Sementara itu, Arsjad Rasjid mengajak semua pihak untuk bergotong royong memastikan pembangunan IKN berjalan lancar. “Apalagi, dengan spirit kemerdekaan, persatuan, kesatuan kita bersama; karena IKN ini simbol visi Indonesia 2045,” kata Arsjad.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan sejumlah gedung dan bangunan pemerintahan di IKN Nusantara seperti kantor presiden, empat kantor kementerian koordinator (Kemenko), dan gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) ditargetkan selesai pada tahun depan. Pernyataan itu disampaikan Basuki di sela-sela Konferensi Pers Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 di Jakarta, Rabu (16/8).
Basuki juga menambahkan, fasilitas pemerintahan lainnya yang ditargetkan selesai pada tahun depan adalah lapangan untuk upacara perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke-79 di IKN Nusantara. Dia mengatakan bahwa terkait perumahan di IKN, terdapat sejumlah rumah tapak menteri yang selesai dibangun dan dilengkapi perabotan pada Oktober tahun ini.
Kementerian PUPR pada tahun ini mengalokasikan anggaran Rp 35,67 triliun untuk pembangunan IKN Nusantara pada tahun depan. Adapun realisasi dukungan Infrastruktur IKN Tahun 2020 – 2023 sebesar Rp 54,69 triliun dari total Rp 62,27 triliun untuk 76 paket pekerjaan sampai dengan 2024 dengan progres sebesar 17,74 persen.
Adapun rinciannya adalah gelombang pertama pembangunan periode Tahun 2020 – Maret 2023 sebesar Rp 24,16 triliun atau 39 paket pekerjaan dengan progres 40 persen. Sedangkan gelombang kedua pembangunan setelah Maret 2023 sebesar Rp 30,53 triliun atau 39 paket pekerjaan dengan progres 0,11 persen.
Discussion about this post