JAWA BARAT, BANPOS – Pemanasan mesin Partai Perindo di Jawa Barat yang memiliki 35 juta orang pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Enam bulan menjelang Pemilu 2024, Partai Perindo terus memanaskan mesin partai di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Barat yang lumbung suara terbesar pada Pemilu 2024.
Pada Rapat Konsolidasi DPW, DPD, Bacaleg DPR, Provinsi & Kabupaten/Kota se-Jabar di Kota Bandung, Rabu (16/8) itu, HT menyampaikan suara yang bisa diperoleh pada Pemilu 2024 berasal dari dua sumber. Pertama, suara partai. Kedua, suara calon anggota legislatif (caleg).
“Suara partai diperoleh tentunya dari basis konstituen dan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh partai itu sendiri,” ujarnya.
Adapun, kegiatan-kegiatan yang dimaksud, misal iklan di berbagai platform, baliho, billboard, kalender dan sebagainya, termasuk yang sering dilakukan Partai Perindo membagikan gerobak kepada para pelaku UMKM hingga layanan ambulans.
Menurut HT, jika semua produktif, maka ekonomi nasional akan bergerak, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai sasaran. “Mesin ekonomi Indonesia tidak bisa tergantung dari yang ada saat ini saja. Kita perlu menumbuhkan kelompok-kelompok ekonomi baru, sehingga mesin ekonominya besar,” katanya.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Keberhasilan itu bukan hanya kerja keras. Keberhasilan bukan kita kerja cepat, tapi kita harus pastikan kerja kita tepat sasaran. Strateginya itu benar. Tentunya kita bergandemgan tangan supaya Jabar maksimal dua digit,” katanya.
Partai Perindo bertekad menjadi partai besar agar maksimal dalam mempercepat NKRI menjadi maju dan sejahtera. Partai Perindo meyakini, perlu ada kebijakan yang berpihak kepada masyarakat kecil yang belum mapan, memberikan mereka kesempatan berkembang menjadi produktif, sehingga bisa ikut membangun bangsa.
Gerobak Perindo menjadi simbol perjuangan Partai Perindo dalam memberdayakan, membangun rakyat kecil, sehingga menambah jumlah kelompok produktif yang menciptakan lapangan kerja. Semakin banyak masyarakat produktif, akan semakin cepat terwujud Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
