“Saat ini, sudah 33 perpustakaan provinsi, 296 perpustakaan kabupaten/kota, dan 1.696 perpustakaan desa/kelurahan telah menjadi penerima manfaat program TPBIS. Dan hingga Juni 2023, 1.396 perpustakaan desa/kelurahan di 27 provinsi telah melaksanakan replikasi TPBIS secara mandiri,” tuturnya.
Sejalan dengan tagline Perpusnas yaitu ‘Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Untuk Kesejahteraan Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid 19’, TPBIS diupayakan agar dilaksanakan secara berkelanjutan. Hal itu juga sebagai salah satu strategi peningkatan literasi masyarakat menuju keberdayaan, untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi.
“Demi tujuan yang sudah kita paparkan tadi, Perpusnas mengajak seluruh stakeholder TPBIS untuk sama-sama mengambil peran dalam memastikan keberlanjutan dan perluasan replikasi TPBIS,” katanya.
Tahun 2023 ini, SHM Provinsi dilaksanakan di 33 provinsi secara onsite atau tatap muka, dibagi dalam 4 gelombang. Di mana setiap gelombang dilaksanakan di 8–9 provinsi.
Kegiatan ini dimulai pada 26 Juli hingga 10 Agustus 2023, dengan diikuti peserta kegiatan SHM Provinsi.
Untuk setiap provinsi sebanyak 30 orang, terdiri dari 5 orang Tim Sinergi Provinsi, 18 orang Stakeholder Provinsi, 2 orang Fasilitator daerah/PIC Provinsi, 1 orang Perwakilan Desa sebagai Role Model, 1 orang Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota sebagai Role Model, 1 orang Bappeda Kabupaten/Kota sebagai Role Model, 1 orang DPMPD Kabupaten/Kota sebagai Role Model, 1 orang pemustaka yang terdampak TPBIS.
“Perpusnas mengharapkan diskusi yang produktif dan kolaboratif dari setiap stakeholder demi keberlanjutan proses membangun sumber daya manusia melalui penguatan literasi dalam transformasi perpustakaan,” tandasnya. (MUF)
Discussion about this post