Kemudian dilanjutkan fase tidur yang lebih dalam yaitu Deep Sleep, di mana fungsi restorasi fisik terjadi. Lalu fase di mana mimpi dirasakan dan fungsi reparasi kognitif terjadi.
Vishal menjelaskan, memahami fase tidur akan lebih memudahkan masyarakat mengetahui untuk pola tidur yang baik dan menyadari bahwa ketiga fase tidur memiliki peran masing-masing.
“Momen Deep Sleep saat kita tidur biasanya tidak terlalu lama dan merupakan hal normal. Jadi, jangan panik kalau melihat porsi Deep Sleep pada sleep stage hanya 1-2 jam. Karena kualitas tidur bukan dilihat dari banyaknya Deep Sleep,” tambah Vishal.
Seperti dijelaskan oleh Vishal sebelumnya, kualitas tidur yang baik dilihat berdasarkan konsistensi dan kebutuhan tubuh.
Dengan menggunakan Galaxy Watch6 Series, pengguna bisa tracking konsistensi tidur setelah rutin melacak pola tidur selama beberapa hari.
Ini sangat membantu untuk mendorong agar lebih konsisten tidur di jam-jam yang optimal.
“Kamu bisa memperoleh konsistensi tidur dengan mengatur jadwal tidur pada jam dan durasi yang sama setiap harinya. Misalnya, mulai tidur pada pukul 10 malam dan bangun pada pukul 6 pagi. Lakukan secara berulang setiap hari,” ujar Vishal.
Setelah konsisten melacak pola tidur dan menciptakan lingkungan yang mendukung, langkah selanjutnya adalah memperbaiki kualitas tidur dengan membentuk rutinitas yang lebih baik. (RMID)
Discussion about this post