JAKARTA, BANPOS – Selain memprioritaskan pada kesehatan fisik, Kemenpora juga mengutamakan kesehatan mental para pemuda Indonesia dengan membuat program Youth Mental Health Center.
Hal itu disampaikan Menpora Dito usai meluncurkan program mental health center di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (2/8).
Di tahap awal, program ini akan menggandeng Dinas Pemuda dan Olahraga di Bandung dan dan di Jakarta.
“Mental health center ini kan untuk umum. Kita akan uji coba dan sudah berkolaborasi dengan Kota Bandung dan semoga juga tersedia di Jakarta. Nanti akan diaplikasikan ke daerah,” kata Menpora Dito.
Menpora Dito menerangkan, peluncuran mental health center ini sekaligus menegaskan bahwa pihaknya selain konsentrasi pada kebugaran fisik, juga peduli terhadap kesehatan mental.
Dengan kesehatan mental yang terjaga, maka akan melahirkan sesuatu yang produktif.
“Kita ingin generasi muda itu secara fisik bugar, dan jiwa raganya juga sehat. Saya rasa nanti Bandung adalah cabang pertama mental health center. Semoga ini bisa teraplikasi dengan baik dan tersebar ke seluruh daerah,” jelas Menpora Dito.
Hal senada juga disampaikan Plt Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Yohan. Dengan kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif pemuda, diharap masalah kesehatan mental dapat diatasi dengan lebih efektif.
“Kami memandang perlu untuk dilakukan sosialisasi dan koordinasi serta melakukan uji coba yang salah satunya akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat. Semoga ini bisa diimplementasikan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Menurutnya, program YMHC juga untuk mengimplementasikan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 32 Tahun 2016 tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda serta Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1 Tahun 2018 tentang Strategi, Capaian, dan Kurikulum Sentra Pemberdayaan Pemuda serta dalam upaya mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dalam domain kesehatan.
“Kita mengetahui di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan Prioritas Nasional di nomor ketiga yaitu pemerintah ingin meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing. Salah satu adalah ingin meningkatkan kualitas pemuda. Salah satu Indikator bisa melihat keberhasilan peningkatan kualitas pemuda dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Pada tahun 2024 target nilai IPP Indonesia sebesar 57,67,” jelasnya.
Discussion about this post