SUMATERA UTARA, BANPOS – Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bane Raja Manalu membagikan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi hingga ke pelosok desa di Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (27/7). Hingga saat ini, beasiswa program Presiden Jokowi itu sudah dibagikan oleh Bane kepada lebih dari 8.500 penerima di 400 desa di Sumut.
“Pertemuan ini kali kedua saya datang ke Desa Pinanggiripan, Kecamatan Air Batu, Asahan. Sebelumnya saya membagi beasiswa PIP di Dusun 4, kali ini di Dusun 2,” ujar Bane, yang masuk dalam Tim Komunikasi Politik DPP PDI Perjuangan tersebut, seperti keterangan yang diterima redaksi, Jumat (28/7).
Di sela-sela penyerahan beasiswa itu, Bane mengatakan, bahwa dirinya ingin selalu kembali menemui masyarakat di desa yang ia kunjungi, meski itu berada di pelosok.
“Saya bergerak mulai tahun 2021. Saya sudah membawa 8.500 beasiswa PIP. Satu hal yang harus kita lakukan selalu adalah membangun tali silaturahmi. Memperbanyak tali silaturahmi atau semakin banyak bertemu orang dengan niat baik pasti rezeki akan mengalir. Ada 100 lebih di desa ini memperoleh beasiswa PIP. Itu karena adanya silaturahmi. Itulah buah dari silaturahmi,” ungkap Alumni Universitas Indonesia tersebut. Pendiri Yayasan Bagak mengatakan, dirinya sudah mengunjungi lebih dari 400 desa sejak 2021. Ke depan, Bane ingin berkunjung ke lebih banyak desa, dan menemui lebih banyak masyarakat.
“Siarkanlah bahwa Bane Raja Manalu sudah membawa program untuk anak-anak bersekolah. Biar semakin banyak orang yang terdampak. Belum menjadi anggota DPR, tapi sudah membawa 8.500 beasiswa di Sumut. Program ini akan terus berlanjut agar semakin banyak anak dari Sumut khususnya Kabupaten Asahan yang meraih pendidikan. Saya berdoa anak-anak yang bersekolah bisa meraih sukses,” pungkasnya.
Sepanjang Kamis (27/7), Bane Raja Manalu menemui masyarakat di lima desa di Kabupaten Asahan untuk memberikan Beasiswa PIP kepada warga di Desa Perbangunan, Desa Sei Kepayang, Desa Sungai Dua, Desa Teluk Dalam dan Desa Pinanggripan.
Discussion about this post