SURIAH,BANPOS – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus, Suriah, bersama Perpustakaan Nasional Al-Assad, yang berada di bawah naungan Kementerian Kebudayaan Suriah, menyelenggarakan rangkaian kegiatan promosi budaya Nusantara selama sepekan di Damaskus.
Acara promosi budaya yang diadakan pada 23-27 Juli ini dibagi menjadi tiga. Yakni Forum Friends of Indonesia, Penutupan Kursus Bahasa Indonesia dan Pembukaan Pameran Tenun Indonesia.
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Suriah Wajid Fauzi menyampaikan pentingnya unsur kebudayaan dalam mempererat hubungan antar-masyarakat dan juga kedua negara di berbagai bidang. Karena itu, KBRI Damaskus aktif mengadakan berbagai kegiatan budaya di Suriah. Di antaranya Kursus Bahasa Indonesia dan pameran tekstil Indonesia yang kali ini bertema Tenun.
“Ini kesempatan baik untuk mempromosikan budaya Indonesia yang belum banyak orang tahu. Animonya sangat bagus,” ujar Dubes Wajid.
Berdasarkan keterangan dari website Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (25/7), Dubes Wajid mengumumkan lomba menulis untuk menyerap aspirasi dan pandangan masyarakat Suriah mengenai persahabatan Indonesia dan Suriah yang telah berjalan baik. Dalam acara tersebut, Menteri Kebudayaan Suriah Lubanah Mshaweh menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta Kursus Bahasa Indonesia di KBRI Damaskus.
Menteri Lubanah mengapresiasi upaya KBRI Damaskus yang aktif mengadakan kegiatan bertema budaya. Dia berharap, kegiatan-kegiatan tersebut dapat meningkatkan sinergi dan kerja sama Indonesia dan Suriah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat kedua negara.
KBRI Damaskus telah menyelenggarakan kursus Bahasa Indonesia Angkatan Ke-8 sejak 14 Juni, dan berakhir pada 16 Juli. Ada 16 peserta yang berhasil menyelesaikan kursus. Rangkaian acara berlangsung meriah dengan dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan Suriah, Duta Besar dan korps diplomatik berbagai negara, alumni peserta Kursus Bahasa Indonesia, alumni penerima beasiswa Indonesia, serta Friends of Indonesia. (RMID)
Discussion about this post