CILEGON, BANPOS – Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon lima lantai segera dibangun bulan Agustus dan dalam waktu dekat akan segera dilelang.
Saat ditemui usai Rapat Paripurna di DPRD Kota Cilegon, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Kota Cilegon Lendy Delyanto menjelaskan, untuk Detail Engineering Design (DED) rumah sakit sudah selesai dan Agustus akan dibangun konstruksinya.
“(Sekarang) Lagi proses finalisasi Amdal (analisis dampak lingkungan) sama persiapan lelang konstruksi,” kata Lendy kepada awak media, Senin (24/7).
Lendy mengungkapkan, selain persiapan lelang konstruksi, saat ini pihaknya tengah menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK). “Semoga bisa di tahun ini dimulai. Perkiraan Insyaallah mudah-mudahan Agustus,” tuturnya.
Dikatakan Lendy anggaran yang disiapkan untuk membangun kerangka konstruksi bangunan rumah sakit sekitar Rp69 miliar.
“Anggaran semula Rp69 miliar, tapi sepertinya ini mundur dari rencana semula karena kemarin proses AMDAL sempat gagal lelangnya karena belum ada yang mendaftar. Jadinya seperti tidak bisa semua terserap, tapi tergantung nanti ada rekomendasi dari PU dan lain-lain. Angkanya belum tahu,” tuturnya.
Lendy mengatakan, tahun ini ditargetkan selesai pembangunan struktur bangunan, tahun 2024 penyelesaian tahap akhir atau finishing.
Diketahui dalam perencanaannya, gedung medical center RSUD Kota Cilegon akan dilengkapi fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD), instalasi bedah sentral yang sesuai dengan standar, ICU + HCU, ICCU + Cath lab, dan Depo IBS.
Kemudian, fasilitas untuk maternal perinatal, CK Kebidanan, PICU, dan NICU. Kemudian, akan terdapat ruang rawat inap non-vip, VIP/VVIP. Selain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pembangunan Gedung Medical Center RSUD Cilegon ini juga merupakan bagian dari upaya agar tipe rumah sakit RSUD Cilegon meningkat dari saat ini tipe B menjadi tipe A.
“Gedung baru, diharapkan ada peningkatan kunjungan. Fasilitas pelayanan dilengkapi, tempat tidur IGD, ICCU, dan yang lain. Saat ini kalau jumlah kunjungan rawat jalan per hari sekitar 200 pasien,” tandasnya.
Discussion about this post