“Kota Serang belum bisa memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah untuk Sekolah Swasta, Kami berharap progran ke depan dari Dinas Pendidikan untuk anak yang tidak sekolah dapat terlaksana,” ujarnyam
Selain itu Sekdis Dindikbud Kota Serang Tb. Agus Suryadin mengatakan saat ini Dinas Pendidikan sudah memberikan surat ke setiap kecamatan untuk mendata anak yang tidak sekolah.
“Kami menunggu data by name by address dari setiap kecamatan agar nantinya ketika ada bantuan sudah ada tidak salah sasaran,” katanya
Dirinya menuturkan para camat harus mempunyai data seperti PIP, (Program Indonesia Pintar). Yang merupakan program bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah untuk peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Agus mengatakan, saat ini data siswa yang putus sekolah yang ada di Kota Serang ada sebanyak 133 anak dari mulai SD hingga tingkat SMA.
“Anak-anak yang putus sekolah sudah kita data dan ada sebanyak 133 yang putus sekolah. 80 persen itu karena faktor ekonomi. 20 persen sisanya karena adanya anaK yang cacat dan juga ada yang sewaktu sekolah jadi korban bullying dan lain sebagainya. Dari 133 orang ini kita akan bantu agar anak-anak ini dapat melanjutkan sekolah,” katanya.
Dirinya mengaku bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan beberapa pihak seperti baznas dan BJB untuk menggalang segala bentuk bantuan dan selajutnya pihaknya juga akan berkomunikasi dengan CSR (corporate social responsibility) di kota serang dan juga para ASN supaya bisa menjadi orang tua angkat mereka.
“Mudah-mudahan, 133 anak ini dapat terakomodir dan bisa melanjutkan sekoah dengan lebih baik. Saya berharap program ini bisa berjalan baik dan lancar dan mudah-mudahan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah di Kota Serang,” tandasnya. (MG-02/AZM)
Discussion about this post