“Tadi saya sudah menelepon Kepala BBWS C2, Pak Bambang Heri Mulyono, dan saya sudah meminta agar perbaikan segera dilakukan secepatnya. Apalagi sudah memasuki kemarau, dikhawatirkan suplai air bersih untuk masyarakat bisa berkurang jika tidak segera diperbaiki,” terang Arief.
Arief, juga menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk terus berkoordinasi dengan pihak BBSW C2 dan juga dengan pihak Perumda, terkait inventarisasi dan fasilitasi berbagai sarana pendukung, agar proses perbaikan dapat berjalan optimal dan cepat.
“Tolong ya Kadis PU kerahkan juga petugasnya untuk membantu, koordinasikan juga dengan PDAM. Inventarisasi dan laporkan terus update dan perkembangannya,” tegasnya.
Sementara itu Direktur Utama Perumda Tirta Benteng, Doddi Effendy, menjelaskan bahwa akibat dari kerusakan yang terjadi di Bendungan Pintu Air 10 tersebut, mengakibatkan produksi air bersih PDAM Tirta Benteng kota Tangerang berkurang sampai 40 persen.
“Ketinggian air normalnya itu di atas 13 meter, sekarang tinggal 10 meteran. Ini berpengaruh ke intake PDAM yang produksinya menurun sampai 60 persen,” jelasnya.
Sementara itu, pada hari Sabtu (22/7), Perumda Tirta Benteng bersama dengan BBWS C2 bersama-sama melakukan perbaikan pintu air yang rusak tersebut. Perumda Tirta Benteng melakukan berbagai antisipasi agar air bersih pada pelanggan masih dapat tersalurkan.
“Kami bersama BBWS C2 melihat penanganan kebocoran yang ada pada Pintu Air 10. Penanganan sedang dilakukan dan selain ada kebocoran ini, pasokan air baku dari hulu juga memang berkurang karena sudah mulai masuk ke musim kemarau. Biasanya, air baku di hulu mencapai 2,5 hingga 3 meter, informasi saat ini hanya mencapai 1,2 meter saja,” jelas Doddi Effendy.
Ia menuturkan, Perumda Tirta Benteng sudah menyiapkan antisipasi agar pasokan air pada pelanggan tidak berkurang. Upaya yang dilakukan di antaranya adalah pengerukan sedimentasi.
“Pengerukan sedimentasi seperti lumpur akan secepatnya dilakukan. Selain itu, kami juga akan melakukan penyedotan air dengan mesin untuk menambah produksi air baku, jadi tidak hanya mengandalkan pada intake saja.
Discussion about this post