Artinya, tak banyak masalah yang dipikirkan, tidak merasa cemas, diganggu, tidak dicintai, ataupun kesepian. Wajar saja, sebab hanya sebesar 17 persen Gen-Z yang mengaku mendapatkan tidur cukup, istirahat, dan refleksi.
Faktor akademis yang menjadi peringkat kedua penyebab kecemasan dan ketidakbahagiaan Gen Z ini juga memberikan dampak tidak percayanya Gen Z terhadap pendidikan tinggi, setidaknya hal tersebut dapat ditunjukkan dari hasil survei Morning Consult, sebuah perusahaan teknologi riset, yang menyatakan, Sekitar 35 persen anggota dewasa Generasi Z yang disurvei mengatakan mereka cenderung tidak mempercayai pendidikan tinggi, mereka yang berusia 18-25 tahun yang termasuk dalam kelompok Generasi Z adalah yang paling tidak mempercayai pendidikan tinggi.
David Stillman dan Jonah Stillman (2017) memberikan gambaran cukup komprehensif tentang karakter Gen Z. Dalam bukunya Gen Z @ Work: How The Next Generation is Transforming the Workplace, ayah dan anak ini mengidentifikasi tujuh karakter utama Gen Z, yaitu: figital, fear of missing out (FOMO), hiperkustomisasi, terpacu, realistis, Weconomist, dan do it yourself (DIY).
FOMO yang merupakan satu dari 7 sifat unik Gen Z, yang saya rasa terdapat di Aya, sangat takut melewatkan sesuatu. Hal ini menyebabkan, Aya cenderung memiliki kekhawatiran kurang bergerak cepat/Tidak menuju arah yang benar. Selalu ingin melompat dan memastikan bahwa mereka tidak ketinggalan.
Sebenarnya, jika dikelola dengan baik, FOMO ini menjadi satu hal yang baik dengan penguatan sifat unik realistisnya. Namun, terkadang ketakutan untuk tertinggal tersebut memang cenderung untuk mengabaikan keruntutan, kehati-hatian dan keseksamaan dalam melihat sesuatu, yang pada akhirnya justru menjebak Gen Z pada hal-hal yang tidak substansi.
Walaupun cukup menyulitkan bagi saya untuk berhadapan dengan Aya versi Gen Z ini, namun sebagai milenial, saya tetap harus mempelajari bagaimana menghadapinya.
Akhirnya untuk menenangkan Aya, setelah coba menjelaskan dengan ringkas sesuai panduan Praktik Kampusnya, saya langsung saja memberikan judul untuk artikel ilmiah luaran dari praktik ini.
Discussion about this post