Selain sudah jelek, lanjut dia, Rusunawa tersebut mengancam keselamatan ribuan penghuninya. Sebab, bangunan sudah sangat tua dan tak terawat.
“Bayangkan kalau itu runtuh. Berapa ribu jiwa yang mati, siapa yang mau tanggung jawab? Tolong diperhatikan banget,” pinta Husen.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian men¬dorong Pemprov DKI untuk terus menyediakan tempat tinggal layak. “Masih ada 445 RW kumuh di Jakarta. Saya kira kita harus menyediakan hunian-huni¬an yang lebih terjangkau untuk masyarakat kalangan bawah,” kata politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta Ret¬no Sulistyaningrum berjanji menindaklanjuti masukan Komisi D DPRD DKI Jakarta ini.
“Untuk membantu warga yang tinggal di kolong tol, kami akan koordinasikan dengan Wali Kota untuk pendataan,” katanya.
Retno mengungkapkan, pihaknya berencana menyediakan 52 unit hunian untuk menampung warga penghuni kolong Jalan Tol Angke, Jakarta Barat.
“Pemkot Jakarta Barat sudah berkoordinasi ke kami. Mereka akan ditempatkan di sejumlah Rusunawa yang berada di Penjaringan Jakarta Utara dan Rusunawa Tipar Cakung Jakarta Timur,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya akan terus mengevaluasi penghuni Rusunawa untuk memastikan penyaluran Rusunawa tepat sasaran.
“Kalau terbukti ada penghuni memiliki kendaraan (mobil), ia wajib melepas unitnya,” kata Retno.
Retno menegaskan, Rusunawa hanya diperuntukkan bagi warga kurang mampu yang selama ini menempati hunian tidak layak.
“Kalau ada info terkait warga Rusunawa yang punya mobil boleh (laporkan), yang penting ada bukti ya akan kita telusuri,” tandasnya. (RMID)
Discussion about this post