DALAM beberapa tahun belakangan, pemerintah Kota Serang terus berusaha meningkatkan komunikasi publiknya dengan masyarakat. Dalam dua tahun terakhir, videotron menjadi salah satu andalan untuk mempublikasikan dan mensosialisasikan program maupun kemajuan pembangunan di ibukota Provinsi Banten. Tapi kok saya merasa ada yang aneh.
Beberapa videotron dipasang di sejumlah titik strategis di Kota Serang. Tampaknya sengaja di tempat yang ramai dilalui orang agar fasilitas itu dapat dilihat oleh masyarakat, terutama tentu saja masyarakat Kota Serang.
Namun, tampaknya keinginan Pemkot Kota Serang untuk terlihat ‘canggih’, justru terlihat kebalikannya. Karena menurut saya, dua fungsi utama dipasangnya videotron-videotron itu tidak tercapai.
Fungsi pertama yang saya soroti adalah fungsi informatif. Karena, ini adalah fungsi utama pemasangan videotron yang konon nilainya mencapai miliaran rupiah itu.
Kenapa saya menganggap videotron tidak memenuhi fungsi informatif?
Pertama, konsep informasi yang ditayangkan dalam videotron tidak sesuai dengan sifat videotron yang seharusnya menyajikan informasi yang singkat, padat dan mudah dipahami.
Yang saya lihat justru sebaliknya. Banyak informasi yang disampaikan bersifat bertele-tele. Misalnya ada video Kepala derah menyampaikan sesuatu di dalam tayangan videotron. Namun, informasi apa yang disampaikan sangat tidak jelas karena videotron itu tidak mengeluarkan suara apa-apa.
Yang harusnya dipahami, videotron yang dilalui di pinggir jalan ramai, kebanyakan dilihat oleh pengendara kendaraan yang melaluinya. Mereka tidak memiliki banyak waktu untuk melihat videotron itu karena justru bisa mengakibatkan kecelakaan.
Karena itu, penting agar informasi yang disampaikan bisa bersifat singkat padat dan mudah dipahami. Informasi yang disampaikan harus sesingkat mungkin agar pengendara yang melaluinya masih bisa memahami informasi itu saat melintasi videotron itu.
Saya sih mengusulkan agar informasi yang ditampilkan cukup dalam bentuk slide dengan tulisan-tulisan besar dan kontras agar mudah dibaca dan dipahami. Boleh juga disertakan foto Kepala daerah kalau memang harus.
Discussion about this post