Sejauh ini, pihak Lapas Cilegon sudah mempromosikan kaus kreasi digital printing karya warga binaannya, lewat media sosial akun resmi Lapas Cilegon, baik itu Facebook, Instagram maupun Twitter.
Kaus karya warga binaan juga dipasarkan melalui lapak online Tokopedia, dengan nama toko online-nya Giatja Lagoon.
Harga Kaus yang dijual relatif, tingkatan harganya tergantung komposisi warna hingga tingkat kerumitan.
Namun, jika dibandingkan dengan produk-produk lain yang sejenis, kaus Giatja Lagoon ini masih bisa bersaing, karena dijual dengan harga yang ramah di kantong, yaitu antara Rp75 ribu hingga Rp100 ribu per kausnya.
Tak hanya digital printing, para warga binaan di Lapas Cilegon juga diajari untuk mempelajari teknik sablon manual plastisol.
Sablon ini juga menjadi teknik sablon unggulan di Lapas Cilegon. Sablon Plastisol diketahui memiliki hasil yang lebih awet, kuat dan tidak mudah mengelupas atau cepat menghilang.
Saat ini para warga binaan yang mengikuti kegiatan kreasi desain baju kaus, tak hanya mengerjakan desain yang diberikan oleh pihak Lapas saja.
Mereka juga dapat mengikuti permintaan pasar, dan siap mengerjakan desain sesuai permintaan para konsumennya. (LUK/PBN)
Discussion about this post