Ia menjelaskan, pekerjaan yang saat ini tengah dilakukan di bendungan Sindangheula, merupakan pekerjaan penyempurnaan konstruksi bendungan. Adapun kegiatannya terdiri atas penambahan pintu early release, pemasangan perkuatan lereng jalan akses dan pemasangan Strongmotion Accelerograph (SMA).
Untuk penambahan pintu early release, ia menuturkan bahwa hal itu dilakukan untuk mendukung fungsi reduksi banjir sebesar 51,53 m3/detik. Dengan adanya penambahan pintu early release tersebut, mengubah pola operasi waduk sebelumnya.
“Konsep pola operasi waduk yang sebelumnya yaitu ketika ada prediksi curah hujan ektrem disampaikan oleh BMKG atau Pusat Monitoring Bendungan, BSH akan melakukan penurunan muka air waduk ke elevasi target untuk menyiapkan tampungan banjir yang akan datang dari hulu melalui Operasi Hollow Jet Valve. Pada kegiatan penyempurnaan ini dilakukan pemasangan pintu tambahan yaitu pintu early release agar proses penurunan muka air waduk dapat dilakukan lebih cepat dan memenuhi target elevasi tampungan banjir yang dibutuhkan sebelum hujan ekstrem terjadi,” jelasnya.
Menurutnya, dalam pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan, tidak ada perubahan dalam rencana desain atau spesifikasi Bendungan Sindangheula. Sebab, pekerjaan yang sedang dilaksanakan hanya kegiatan penyempurnaan, agar BSH dapat beroperasi dengan lebih baik.
Adapun mengenai keringnya bendungan Sindangheula saat ini, diterangkan oleh I Ketut Jayada bahwa hal itu untuk mengantisipasi seringnya hujan dan memberikan daya tampung.
“Kondisi waduk saat ini terlihat kering untuk mengantisipasi kondisi terakhir yang sering hujan sehingga perlu disediakan tampungan untuk debit banjir,” ucapnya.
Untuk diketahui, sehari sebelum edisi Indepth BANPOS berjudul ‘Mengungkap Tabir Sindangheula’ dan pada saat keterangan tertulis itu dikirimkan, BANPOS telah menyampaikan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan dugaan kerusakan bendungan, yang mengakibatkan banjir bandang Kota Serang.
Adapun pertanyaan pada sehari sebelum edisi Indepth terbit, yakni apakah benar telah terjadi kerusakan pada bendungan Sindangheula, terutama pada Hollow Jet Valve atau katup pemancar air. BANPOS pun mengirimkan kutipan kalimat pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan yang saat ini tengah dilakukan.
Discussion about this post