SERANG, BANPOS – Prestasi yang ditorehkan oleh Rajiah Sallsabillah pada perhelatan Chamonix IFSC Climbing World Cup di Prancis, mendapat apresiasi dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Banten.
Di sisi lain, prestasi tersebut dinilai menjadi momentum bagi Pemprov Banten, untuk lebih memperhatikan para atlet di Provinsi Banten, terutama panjat tebing, dengan memberikan sokongan fasilitas. Hal itu agar fasilitas berlatih para atlet, setara dengan prestasi yang telah ditorehkan di kancah internasional.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum FPTI Banten, Ronald Shandra. Kepada BANPOS, Ronald mengatakan bahwa pihaknya merasa bersyukur atas prestasi yang ditorehkan oleh perempuan kelahiran tahun 1999 itu.
“Kami merasa bersyukur, Alhamdulillah ya. Perjalanan Rajiah Sallsabillah ini kan sudah cukup panjang, sudah kurang lebih 15 tahun dari dia usia SMP sampai ke level ini. Memang penantian yang panjang hingga dia bisa mencapai juara 1 internasional,” ujarnya, Minggu (9/7).
Ia mengatakan, kemenangan Rajiah di Chamonix IFSC Climbing World Cup pada kategori Women’s Speed dapat menjadi tiket bagi Rajiah, untuk dapat melenggang ke perhelatan Climbing World Championship yang akan digelar pada Agustus mendatang di Switzerland.
“Chamonix ini semoga menjadikan tiket dia ke olimpiade. Tapi untuk resminya masih belum diumumkan,” terangnya.
Ronald pun menegaskan bahwa dengan adanya prestasi di kancah internasional ini, harus menjadi momen bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan para atlet-atlet yang ada di Banten, terutama dari segi fasilitas.
“Saya sebagai insan olahraga di Provinsi Banten, inginnya sih pemerintah provinsi bisa membantu lebih lagi kepada insan olahraga. Karena yang kita ketahui sekarang, untuk di Banten ini kita punya atlet tingkat dunia, tapi sarana kita belum menunjang prestasi tingkat dunianya itu,” tandas dia. (DZH)
Discussion about this post