JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menepis tudingan politisasi di balik rencana politisasi Jakarta International Stadium (JIS).
Pemerintah, kata Erick, justru mendorong Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue Piala Dunia U-17.
Untuk itu, ada beberapa perbaikan yang mesti dilakukan. Agar JIS lolos inspeksi sebagai stadion Piala Dunia.
“Kalau JIS dikaitkan dengan isu politik, iya kebalik dong. Pemerintah justru mau merenovasi 22 stadion untuk standar internasional dan FIFA,” papar Erick kepada wartawan, Kamis (6/7).
Selain itu, pemerintah juga akan mengajukan lapangan-lapangan untuk U-17. Ada 6 atau 8 lapangan yang diajukan, termasuk JIS.
Tapi, sebelum diajukan, kualitasnya harus diperbaiki dulu.
“Stadion GBK waktu diajukan sebagai lokasi Asian Games, rumputnya juga diperbaiki total dan ada perbaikan akses,” ujar Erick.
Dia pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung usaha menjadikan JIS dan stadion lain, sebagai lokasi Piala Dunia U-17.
Menurut Erick, ada standar tinggi yang mesti dipenuhi, agar stadion bisa lolos inspeksi FIFA. Sebab, Piala Dunia adalah ajang tertinggi yang mesti memiliki standar terbaik.
Meski memiliki arsitektur kelas internasional, JIS belum tentu lolos inspeksi FIFA.
Karena itu, pemerintah berusaha keras menyempurnakan sejumlah fasilitas JIS, agar bisa dipakai di ajang Piala Dunia U-17.
“Standar internasional dan standar FIFA, belum tentu sama. Sebagai contoh, saat Argentina datang, tim mereka periksa lapangan latihan dan stadion sampai dua kali. Hingga akhirnya, mereka memilih stadion GBK sebagai tempat latihan, dengan alasan lebih safety,” beber Erick.
“Artinya apa? ?mereka punya standar. Standar FIFA, ya lebih tinggi lagi (dari standar Argentina),” imbuhnya.
Karena itu, perbaikan sejumlah fasilitas, terutama rumput adalah hal yang sangat rasional.
Kualitas rumput haruslah yang terbaik, mengingat banyaknya laga yang akan dimainkan.
“Apalagi, ini akan dipakai turnamen. Satu lapangan akan dipakai grouping. Mungkin, ada enam pertandingan dalam seminggu,” tutur mantan Presiden Inter Milan itu. (RMID)
Discussion about this post