LEBAK, BANPOS – Posisi Lebak yang setia berada di peringkat paling buncit pada pemeringkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Banten disebut akibat perencanaan yang buruk, dari pihak-pihak terkait. Adanya pemeringkatan IPM menurut Badan Pusat Statistik (BPS), seharusnya dapat menjadi pijakan dalam menentukan kebijakan guna meningkatkan IPM ke depannya.
Untuk diketahui, terdapat tiga indikator penunjang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), di antaranya pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Kumulatif tiga indikator tersebut menghasilkan nilai IPM di masing-masing daerah yang dirilis oleh BPS.
Sementara nilai angka IPM pada tahun 2022 yang dirilis di Provinsi Banten yakni Kabupaten Lebak (64,71), Kabupaten Pandeglang (65,84), Kabupaten Tangerang (72,97), Kabupaten Serang (67,75), Kota Tangerang (78,90), Kota Cilegon (73,95), Kota Serang (72,98) dan Kota Tangsel (81,95).
Pada hasil survei BPS Lebak, diketahui bahwa Kabupaten Lebak jauh tertinggal dari salah satu indikator tersebut, yakni Indeks Pembangunan Pendidikan (IPP) dibandingkan dengan tiga Kabupaten dan empat Kota se-Provinsi Banten.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Lebak, Ai Budiman, kepada awak media mengatakan bahwa secara ekonomi dan kesehatan, Kabupaten Lebak masih berada di atas Kabupaten Pandeglang. Namun secara pendidikan, Kabupaten Lebak masih di bawah kota/kabupaten lainnya.
“Menghitung perjalanan dari tahun 2019 sampai tahun 2022, IPM di Lebak selalu di peringkat terendah dibanding dengan Kabupaten atau Kota se-Banten,” jelasnya beberapa waktu yang lalu.
Adapun masalah dari penyebab tersebut, terang Ai, adalah perencanaan konsep dari pihak yang berkopeten. Misalnya, untuk kelulusan tingkat Sekolah Dasar (SD) harus teridentifikasi berapa siswa yang meneruskan sekolah ke tingkat menengah, dan berapa siswa yang tidak melanjutkan.
“Kalau ada siswa yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, maka kita harus tahu alasan atau faktor penyebabnya, apakah faktor ekonomi, jarak yang jauh dari rumah ke sekolah atau ada faktor lainnya,” kata Ai.
Discussion about this post