Bagi Indonesia, kejuaraan ini begitu penting sebagai tolok ukur atau barometer untuk melihat bagaimana level pembinaan pemain Indonesia dibandingkan dengan negara kuat Asia lainnya.
Juga bisa digunakan untuk berkaca dan melihat sejauh mana kualitas atau level permainan bibit-bibit pemain junior Indonesia di level Asia.
Apalagi BNI Badminton Asia Junior Champhionships 2023 menjadi awal kembalinya kejuaraan ini setelah vakum selama tiga edisi karena pandemi Covid-19.
“Edisi terakhir Kejuaraan Asia Junior digelar di Suzhou, China pada tahun 2019. Kala itu, tim beregu campuran Indonesia menyabet medali perak sedangkan di kategori perorangan berhasil meraih dua medali emas lewat Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra) dan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran),” kata Armand.
Indonesia sendiri sudah tiga kali menjadi tuan rumah Kejuaraan ini yaitu pada tahun 2005, 2017, dan 2018. Semua diadakan di Jakarta. (RMID)
Discussion about this post