Sebelumnya, Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru dan mengaitkan istilah petugas partai yang digagas PDIP. Hasilnya, branding Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai petugas partai membuat elektabilitasnya menurun dan suaranya berpindah ke Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Peneliti LSI, Adjie Alfaraby menjelaskan, untuk pemilih yang puas dengan Jokowi, mereka yang memilih Prabowo sebesar 43,3 persen. Sedang yang memilih Ganjar sebesar 42,3 persen. Publik yang tidak puas dengan kinerja Jokowi memilih Prabowo sebesar 43,8 persen, dan yang memilih Ganjar sebesar 40,2 persen.
Mengenai pergeseran dukungan pemilih Jokowi dari Ganjar ke Prabowo, menurut Adjie, disebabkan publik menilai untuk kasus Piala Dunia Sepak Bola U-20. Ganjar lebih patuh pada Megawati dibanding Jokowi. Saat itu Jokowi tak mempermasalahkan kehadiran tim nasional Israel.
Selain itu, Ganjar juga di-branding petugas partai, membuat Ganjar dianggap lebih dikendalikan Megawati, bukan oleh Jokowi. Mayoritas responden tidak setuju presiden sebagai petugas partai. Tercatat sebesar 69,9 persen publik menyatakan kurang setuju/tidak setuju sama sekali, jika presiden adalah petugas partai.
Sementara responden yang menyatakan setuju sebesar 17,5 Persen.
Untuk diketahui, riset terbaru LSI Denny JA dilaksanakan pada 30 Mei- 12 Juni 2023. Riset ini melalui survei tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, indepth interview, expert judgement, dan focus group discussion.(PBN/RMID)
Discussion about this post