“Absennya beberapa bintang Argentina seperti Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi, tidak mengurangi kualitas dan greget pertandingan. Mengingat Argentina masih memiliki berbagai bintang seperti Emiliano Martinez, Nahuel Molina, Nicolas Tagliafico, Julian Alvarez, Alejandro Garnacho, dan Leandro Paredes,” jelas Bamsoet.
Bukan hanya dari Indoenisa, pujian Kepada skuad Garuda juga dilontarkan pelatih Argentina, Lionel Scaloni. Dia mengakui tidak mudah menghadapi permainan timnas Indonesia. Pelatih yang membawa Argentina juara Piala Dunia ini juga memuji dukungan suporter Indonesia.
“Sungguh tidak mudah bagi kami saat bertanding melawan Indonesia. Jadi lanjutkan permainan baik itu, sekaligus saya juga mau mengapresiasi dukungan para suporter Indonesia,” ujar Scaloni.
Hal senada juga disampaikan pelatih Indonesia Shin Tae-yong. “Secara permainan dan mentalitas Indonesia tidak kalah jauh dengan Argentina. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada para pemain atas kerja keras mereka,” katanya.
STY menambahkan walau kemasukan dua gol, lini pertahanan Indonesia sangat baik dan mampu menahan serangan tim Tango sehingga tidak banyak peluang serangan tercipta dari tim lawan.
Dalam laga ini STY juga menerjunkan sejumlah pemain muda antara 18-23 tahun untuk mendapat kesempatan bermain. STY berharap melalui pengalaman FIFA matchday seperti ini, Indonesia dapat belajar banyak dari permainan Argentina sehingga ke depan jika berhadapan dengan tim besar mental tetap terjaga.(ENK/RMID)
Discussion about this post