JAKARTA, BANPOS – Gagal di Indonesia Open 2023, ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan langsung fokus menuju Canada Open 2023.
The Daddies terhenti di babak kedua atau 16 besar usai menyerah tiga gim dari rekan satu negaranya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan lewat pertarungan rubber game 21-18, 19-21, 21-23.
Di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6) malam ini, semifinalis Olimpiade Tokyo 2020 itu mengakui keunggulan pasangan rangking 25 dunia tersebut. Ganda putra senior itu menilai The Prayer, julukan Pramudya/Yeremia, tampil apik saat tertinggal.
Tidak heran runner up All England 2023 itu harus mengakui keunggulan Pramudya/Yeremia dalam pertarungan yang berlangsung 54 menit.
“Pada laga ini lawan bermain lebih baik. Kami sudah mengenal karakter pemainan lawan karena sering berlatih satu sama lain. Saya menilai saat poin-poin kritis mereka bermain lebih tenang ketimbang kami,” ungkap Hendra.
“Saya mengakui pada pertandingan ini lawan lebih baik ketimbang kami,” timpal Ahsan.
Dengan hasil ini Ahsan/Hendra untuk kali pertama menyerah kepada Pramudya/Yeremia dalam lima pertemuan terakhir. Menilik rekor pertemuan terakhir di All England 2023, Ahsan/Hendra mampu meraih kemenangan dengan skor 25-23, 21-18.
Kekalahan ini tidak begitu disesali mengingat runner up juara dunia 2022 itu mengaku sudah tampil maksimal selama turnamen BWF Super 1000 tersebut meski hasilnya tidak memuaskan.
“Kami sudah mengeluarkan bentuk permainan kami di turnamen ini dan kami menilai penampilan kami sudah maksimal,” tambah Ahsan.
Rencananya setelah tampil di Kapal Api Indonesia Open 2023, The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, akan mempersiapkan diri untuk tampil di turnamen berikutnya. Terdekat pasangan rangking delapan dunia itu akan tampil di turnamen Canada Open 2023 yang akan berlangsung pada 4 hingga 9 Juli mendatang.
“Setelah ini kami akan bertanding di Canada Open 2023. Kami akan mempersiapkan diri untuk tampil di ajang tersebut dan baru ke depannya membicarakan targetnya,” pungkas Ahsan.
Discussion about this post