SERANG, BANPOS – Dalam rangka untuk menekan angka kelahiran, dan mencegah stunting terhadap anak di Kota Serang. Pemkot Serang targetkan sebanyak 7.491 Akseptor dalam acara gebyar pelayanan keluarga berencana (KB) sejuta akseptor serentak di Kota Serang.
Gebyar pelayanan KB sejuta akseptor ini dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30. Kegiatan gebyar pelayanan KB sejuta akseptor tersebut secara resmi dibuka oleh Walikota Serang, Syafrudin.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan tahun 2023 ini Pemkot Serang menargetkan sekitar 7.491 akseptor. Target jenis pelayanan KB akseptornya yaitu, implant, kondom, IUD, MOW, suntik, MOP, dan pil.
“Ini dilakukan antara lain di enam Kecamatan, masyarakat Kota Serang alhamdulillah semuanya sudah dilayani akseptor, dari beberapa macam seperti implant, IUD, MOW, MOP, suntik, pil, kondom dan sebagainya,” katanya, rabu (14/6).
Dirinya juga menerangkan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengatur jangka waktu kelahiran, agar angka kelahiran di Kota Serang terkendali dan tidak merupakan upaya agar terjadi peningkatan angka stunting di Kota Serang.
“Tujuannya untuk mengatur kelahiran untuk mencegah stunting, jadi selama ini ada masyarakat yang baru melahirkan baru satu tahun sudah hamil lagi. Mudah-mudahan dengan diaturnya waktu kelahiran, anaknya terhindar dari stunting dan sehat,” terangnya.
Lebih lanjut, Syafrudin berharap dari 6 Kecamatan pelaksanaan akseptor yang menjadi target sejuta akseptor di Kota Serang dapat segera tercapai.
”Targetnya sejuta akseptor di Kota Serang segera tercapai,” tandasnya.
Kepala DP3AKB Kota Serang, Anthon Gunawan mengatakan gebyar pelayanan KB sejuta akseptor tersebut dilakukan serentak di seluruh Puskesmas dan faskes lainnya di Kota Serang. Selain itu, gebyar pelayanan keluarga berencana (KB) sejuta akseptor tersebut juga dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30.
Dalam kegiatan tersebut ditargetkan penyaluran akseptor Kota Serang tahun 2023 sebanyak 7.491 akseptor. Target 7.491 akseptor ini terdiri dari MOW, MOP, IUD, implant, suntik, pil, dan kondom.
“Tahun ini dipusatkan di Puskesmas Singandaru Kota Serang.Target, sebanyak 7.491 itu sampai kepada pukul 23.59 nanti malam (rabu malam-red),” katanya.
Dalam target akseptor pelayanan KB Kota Serang tahun 2022 melebihi dari yang ditargetkan. Tahun 2023 ini Anthon juga berharap apa yang ditargetkan bisa tercapai.
“Tahun kemarin alhamdulilah melewati target. Mudah-mudahan tahun ini juga bersama dukungan dari seluruh nakes dan faskes mencapai target,” harapnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu upaya dalam pencegahan stunting terhadap anak dengan menekan angka kelahiran. Anthon juga menjelaskan terkait pelayanan KB akseptor jenis MOP peminatnya masih kurang. Pasalnya, para suami khawatir akseptor tersebut menganggu vitalitas.
“Dengan adanya pelayanan KB minimal mencegah kehamilan, karena bisa menjaga jarak kehamilan, sehingga fokus mengurus anak. Para suami khawatir akseptor tersebut menganggu vitalitas, padahal nggak mengganggu,” jelasnya
Lebih lanjut, ia mengaku bahwa saat ini pihaknya harus lebih gencar lagi dalam melakukan sosialisasi kepada para suami agar mau memasang akseptor MOP.
“Mungkin harus gencar pemahaman kepada bapak-bapak, karena memang namanya bapak-bapak urusannya mempengaruhi vitalitas itu yang ditakutkan. Padahal nggak. Suntik, dan kondom. Kalau yang MKJPnya baru dua implant sama IUD,” tandasnya
Dalam monitoring tersebut, Walikota Serang Syafrudin didampingi dengan Kepala DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan, Kepala Dinkes Kota Serang Hasanuddin, Kepala Disdukcapil Kota Serang, Dulbarid. (MG-02/AZM)
Discussion about this post